Psuruan -wartapro.com (24/11/23)
Menjelang Hari Guru nasional Indonesia , subari salah satu guru yang kreatif dan hidup sederhana. dengan ketekunannya dia mencoba ilmu yang di peroleh dari seorang profesor kemudian dia mencoba mempraktekan dari ilmu yang di peroleh tersebut.
Disela sela kegiatan sebagai pendidik /guru dia menyempatkan mencoba mengamati dan meneliti air laut yang ada dibawah pohon mangrove yang tmbuh di pinggir pantai. dari keinginan dan ke isengannya itu dia mencoba mengambil ai yang ada di bawah pohon mangrove yang tumbuh di pinggir pantai. air laut yng mengandung HCL dan hara itu di campur dengan air tebu atau air kelapa, sebagai bahan baku pupuk cair.
" Al hamdulillah saya bisa praktkan dan uji coba ilmu yang saya proleh dari alumni Institut Tehnologi bandung ( ITB) Prof. Breat panggilan akrapnya, dan Ir. puguh, dia membimbing saya kemudian saya praktekan. Saya uji coba pernah berapa kali gagal dan saya uji coba terus saya coba akhirnya berhasil, air laut yang saya Fernentasi saya campur dengan kulit atau buah dan bekas sayuran . Daun mangrove kering di hancukan di ramas remas . sebagai campuran bahan baku pupuk cair.
"ya jika penelitian saya ini ada yang membiayai dan mendukung legalitasnya, insya allah petani yang sedang membutuhkan pupuk tidak akan kesulitan pupuk atau kebingungan saat butuh pupuk saat musim tanam. Hasil penelitian Pupuk Cair kang sobari ini didaftarkan ke HAKI ( hak kekayaan Itelektual kementria hukum dan HAM), agar di kumudian hari tidak di patenkan oranglain. " Pungkasnya kepada waratawan media wartapro.com
kang sobari sering melakukan uji coba jika ada yang mau coba bisa kontak kami di kelompok pemuda Tani Indonesia (PTI) desa Bendungan kecamatan Kraton Kabupaten pasuruan jawa Timur bisa hubungi kontak saya email : kangsobari71@gmail.com.atau @kangsobari. (Red)
Tulis Komentar