Pasuruan-wartapro. com
Untuk mengisi waktu Setelah melaksanakan ujian akhir semester selama sepekan, Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Assholach Kejeron melakukan latihan bersama Seni Hadrah (ISHARI) sebagai bentuk melestarikan kearifan lokal.
Mengacu pada jadwal yang telah dibuat madrasah. Tema yang dipilih untuk peserta didik putra, adalah tentang kearifan lokal dengan mengangkat sub tema “ISHARI MIlenial”. Tema dan judul ini dipilih dengan alasan untuk menjaga dan melestarikan kesenian ISHARI, sebagai bentuk budaya kesenian asli Jawa Timur. Selain itu, membentuk generasi Milinnial yang cinta Seni Hadrah (ISHARI) melalui kearifan lokal.
Muh. Luthfi Riza S.Pd selaku Waka menyebutkan bahwa, dengan dilaksanakannya latihan bersama tersebut agar generasi milenial semakin mengenal Ishari. Program Seni Hadrah (ISHARI) ini mendatangkan langsung pelatih dari group ISHARI Pengurus Anak Cabang (Ancab) Kecamatan Gondangwetan.
Kepala madrasah Dr. Ahmad Adip Muhdi, M.H.I, mengatakan bahwa, tujuan dari kegiatan ini untuk mempertahankan kebudayaan luhur bangsa, lokalitas, dan identitas suatu budaya. Selain itu tujuan berikutnya adalah menumbuhkan citra dikalangan pelajar bahwa budaya tanah air adalah budaya yang bernilai tinggi sehingga terbangun sikap cinta terhadap budaya bangsa sendiri.
“Kesenian Seni Hadrah (ISHARI) menjadi kesenian yang langkah, peminatnya hanya terbatas di kalangan orang dewasa. Oleh karenanya, untuk menjaga, agar tetap eksis di masyarakat, maka harus ada regenerasi. Dan, diharapkan peserta didik Assholach menjadi penerus ISHARI Millinial yang akan datang.” Tambah Pak Adip.
Ishari sendiri adalah kesenian yang memiliki ciri khas sendiri. Baik dalam irama rebana, pembacaan shalawat, hingga tarian pengiring (rodat). Gerakan dalam Hadrah terdiri dari Joss dan Yahoom memiliki gerakan mendekapkan tangan di dada dan bergandengan, membungkukkan badan, menggelengkan kepala, tepuk tangan, dan lambaian tangan. Beda antar gerakan satu dengan yang lain hanya terletak pada temponya. Tiap-tiap gerakan Hadrah memiliki makna dan nilai keagamaan yang mendalam.
Selain itu, Ishari juga merupakan lambang kesenian yang dimanifestasikan oleh para ulama sebagai rasa cinta kepada Rasulullah SAW dan memuji keagungan Allah SWT demi mengharapkan keberkahan. Sehingga kesenian asli Jawa Timur ini layak untuk terus dilestarikan generasi berikutnya.
“Semoga dengan latihan bersama ini, santri Assholach mampu mewujudkan generasi muda Millinial yang cinta Seni berbasis kearifan lokal”, tutup Pak Adip
Tulis Komentar