Liburan Isro miroj SDN mandanrejo kota Pasuruan adakan pengobatan masal

$rows[judul] Keterangan Gambar : Penobatan di SDN Mandanrejo kota Pasuruan

Pasuruan, WartaPro -  Senin (28/2),

Bertepatan libur Isra' mi'raj Nabi Muhammad Saw, UPT SDN Mandaranrejo 2 mengadakan  terapi kesehatan yang dihadiri oleh para terapis anggota Perti (Persatuan Tibun Indonesia) dari beberapa daerah, seperti Sidoarjo, Mojokerto, Bangil, Gunung Gangsir, Kota Pasuruan, Probolinggo, dan Malang. Jumlah total keanggotaan terapulis ada ratusan. 

Pagi hingga siang hari UPT SDN Mandaran 2 dipadati pasien yang ingin sembuh. Tua atau muda berdatangan dengan penuh harap. 

"Saya sudah mengundang seluruh kepala SD dan SMP negeri dan swasta serta walimurid UPT SDN Mandaran 2. Tapi, hanya sebagian yang hadir. Nampaknya, mereka kurang tertarik terapi. Mungkin lain kali mereka akan tertarik setelah melihat buktinya," kata Drs. Holili, M.Pd.I., Kepala UPT SDN Mandaran 2, dengan tidak putus asa.

Perkumpulan yang memiliki visi dan misi: "Menyehatkan Umat" ini melakukan upaya sehat dengan midel terapi: bioelektrik, fasdu, ajuounktur, bekam, totok punggung, dll. untuk menyembuhkan beragam penyakit dengan izin Allah tentunya.

"Model penyembuhan ini sangat efektif dan sudah teruji di beragam penderita sakit," kata Agus Diono, salah satu terapis yang datang dari Njabon, Sidoarjo. 

Pria yang asalnya dari Banyuwangi dan istri dari Sidoarjo ini mengatakan, ia sudah menangani banyak pasien, khususnya dengan bioelektrik, untuk melancarkan peredaran darah dan lainnya. 

Terapi kesehatan yang dilakukan sekitar 20 - 30 menit per orangnya terbukti sangat efektif. Dengan waktu yang singkat pasien bisa langsung merasakan hasilnya. Hal itu senada dengan pepatah: "Sehat itu berangkat dari pikiran."

"Awalnya saya tidak tertarik. Begitu mencoba jadi kecanduan. Untuk itu, saya selalu menjaga kesehatan dengan terapi," kata Drs. Mauludi, kepala UPT SD Kandangsapi 2 dan juga pionir abggota Perti di Kota Pasuruan dengan optimisme tinggi.

Hingga berita ini ditulis, sejumlah pasien terus berdatangan. Sehat itu memang menjadi milik orang yang mengiinginkan dan berikhtiar untuk sembuh. 

"Saya percaya, Allah pasti menunjukkan jalan kesembuhan semua penyakit jika kita ingin dan meminta sembuh kepada-Nya," pungkas Holili sambil memakan ketela rebus dengan lahapnya. (gus/sob)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)