Inilah liputan pernak pernik Konferwil PWNU Jatim di ponpes Tebu Ireng Jombang

$rows[judul] Keterangan Gambar : Suasana Konferwil PWNU jatim di Jombang, foto (ist. Moh. Sobari)

Ingin tahu catatan pidato KH Yahya Cholil Staquf saat pembukaan Konferwil XVIII Jawa Timur di Jombang. Berikut hasil Catan ustadz Semangat, kontributor wartapro.com dari Jombang jawa Timur. 

Catan Konferwil XVII PW NU Jombang.

1. Nahdlatul Ulama, bukan hanya sekedar Jam'iyah, namun sudah bisa disebut sebagai  sebuah peradaban.

(Peradban itu berisi tatanan nilai, believe atau keyakinan, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan norma tatanan kehidupan)

2. Sekeras apapun orang bertengkar tentang NU, sesama NU tentang misalnya kebijakan PB NU yang tak disetujui , toh tak akan meninggalkan rumahnya di NU, nanti pasti kembali keNUan nya.

3. Kata beliau bahwa apa yang terjadi selama ini di tubuh NU tak usah terlalu dikhawatirkan kesudahannya, memang NU itu sangat besar dan sangat rumit sehingga banyak hal yang tak sepenuhnya disetujui, untuk hal ini ya kita jalan saja, tak usah didengarkan dan dibaca itu yang di medsos.

4. Beliau yakin walau terjadi caci maki, pertengkaran atau beda pendapat apapun maka semua pihak tak akan berani meninggalkan NU. Bahkan orang yang sudah masuk organisasi lainpun , saat mati ingin ditahlili, katanya dengan semangat.

5. "Saya tidak merasa khawatir dan merasa kecil hati akan semua karut marut apa apa yang bisa kita lihat di medsos, paling juga nanti akhirnya akan kembali ke NU", katanya lagi.

6. Sebaliknya, tegas beliau, tantangan sesungguhnya NU ke depan yang pasti adalah tantangan relevansinya dalam dunia yang sangat cepat berubah di dunia digital ini. Lingkungan besar sangat berbeda dulu dengan sekarang.

7. Tantangan relevansi itu juga berlaku bagi semua organisasi termasuk negara dan organisasi apapun di era sekarang ini. NU itu disitu tangannya, masih dibutuhkan nggak, masih relevan nggak.

8. "NU ke depan perlu adaptasi luar biasa dan kerja keras untuk bertahan, survival". Adaptasi itu tidak mudah membutuhkan ikhtiar ikhtiar yang sungguh sungguh",  imbuhnya.

9. Untuk menghadapi relevansi tersebut perlu transformasi  organisasi, konsolidasi tatakelola, konsolidasi agenda organisasi, konsolidasi sumberdaya organisasi

10. Ditambahkanya, bahwa untuk menghadapi hal tersebut PBNU telah melaksanakan 4 Konferensi Besar dan Munas Alim Ulama selama 3 tahun kepengurusan PB NU sejak dikukuhkan.

11. Dalam konferensi konferensi besar tersebut PBNU telah juga menyusun komponen regulasi, mengembangkan pengunaan platform digital khusus persuratan maupun ekosistem lain untuk menguatkan kelembagaan di Nahdalatul Ulama

12. Dalam membangun platform digital NU yang disebut Semesta Digital Data dan Layanan NU itu telah membentuk tim terpadu yang dipresentasikan di rapat pleno agar menjadi pedoman tingkat PB, pedoman sitem administrasi tingkat PWNU maupun Cabang Cabang di provinsi ini. Platform digital itu bisa diakses oleh pengurus gadged atau mobile phone masing masing.

13. Dihadapan sekitar 1470 kyai, bu Nyai, pimpinan Ponpes besar, PW NU dan PC NU se Jatim dan beberapa tokoh , pimpinan Badan Otonom dan perwakilan negara sahabat, tetamu pimpinan universitas NU dan bahkan pimpinan perbankan dan rumah sakit NU jebolan FISIP UGM itu mengatakan tantangan untuk membangun sumber pembiayaan bagi organisasi.

14. Dalam konferensi Wilayah PW NU XVIII  dengan tema Merajut Ukhuwah dan Mengokohkan Jam'iyah Dalam Pendampingan Ummat Penjabat Ketua PW NU Jawa Timur KH Abdul Hakim Mahfudhz mengatakan bahwa selama 6 bulan PW NU telah dan akan terus melakukan tata kelola organisasi dan menghimpun kekuatan dan sumber daya potensial yang besar.

15. Selanjutnya, Pimpinan Ponpes Tebuireng yang sukses mengelola perusahaan besar tersebut mengatakan bahwa PW NU Jawa Timur akan dan harus tegak lurus kepada PB NU. 

16. Menurut Kyai Kikin, Laksana kereta api, dalam tubuh NU hanya ada 4 orang masinis yang mengendalikan jamiyah yaitu Rois Aam, Khatib Rais Aam, Ketua Umum PB NI dan Sekretaris Jendral. Yang lainnya harus taat dan ikut tak boleh belok belok.

17. Semantara PB NU juga memiliki strategi 3 matra yang kompleks dan luas. tata kelola, sumber daya termasuk sumber keuangan dan SDM.

18. Format format tsb membutuhkan strategi eksekusi yang rumit dan kompleks membutuhkan kerja keras yang sistemik dan butuh banyak rekadaya yang sungguh sungguh

19. Untuk pengkaderan Nu tingkat tinggi ada sekolah kadar AKKN NU dengan syarat yang ketat. bahasa Arab, Bahasa Inggris yang kuat minimal, Toeflnya 650 

20. Beliau mengajak sekali lagi kita doakan Nahdlatul Ulama tetap relevan menjadi peradaban baru yang serba teknologi dalam kehidupan. (Sem/sob/time) 

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)