Anda ingin Tahu Sejarah Pramuka simak Tulisan berikut ini.

$rows[judul]


Edisi Album Hari-Hari Besar Nasional Indonesia *...

Selamat memperingati Hari Pramuka Indonesia ke-62, Senin tanggal 14 Agustus 2023.

*PRAMUKA*

Oleh: Elfi Zufrida (61)

SALAM PRAMUKA

Hari ini tanggal 14 Agustus 2023 kita peringati sebagai Hari Pramuka Indonesia. Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana. Artinya adalah jiwa muda yang gemar berkarya. Tahun ini kita memperingati Hari Pramuka Indonesia ke-61 sejak Pramuka Indonesia lahir pada tanggal 14 Agustus 1961. 

 

Sejarah Pramuka di Indonesia telah melewati masa yang panjang. Istilah Pramuka dicetuskan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Beliau terinsipirasi dari kata POROMUKO yang artinya adalah pasukan terdepan dalam berperang. Sejak saat itu Sri Sultan Hamengku Buwono IX dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia.


Pada tanggal 14 Agustus 1961 Presiden Soekarno berpidato menginginkan agar gerakan kepanduan di seluruh Indonesia disatukan menjadi Gerakan Pramuka Indonesia. Pidato Presiden ini ditindaklanjuti oleh MAPINAS atau Majelis Pimpinan Nasional dengan menyerahkan Panji-Panji Pramuka kepada Presiden Soekarno. Misi utama Gerakan Pramuka adalah mendidik pemuda dan pemudi Indonesia, dari usia anak-anak, demi meningkatkan rasa cinta tanah air dan bela bangsa. Sejak saat itu tanggal 14 Agustus dinyatakan sebagai Hari Pramuka Indonesia.


Gerakan Pramuka Indonesia tidak bisa lepas dari sejarah kepanduan. Gerakan Pandu atau Kepanduan dimulai sejak zaman kolonial. Saat itu Belanda telah memiliki cabang kepanduan di Indonesia bernama _Nationale Padvinderij Organisatie_ (NPO) di tahun 1912 M. NPO kemudian berganti nama menjadi _Nederlands Indische Padvinderij Vereniging_ (NIVP) tahun 1916 M.

Bertepatan dengan Raja Surakarta, Mangkunegara VII yang memprakarsai berdirinya _Javaansche Padvinderij Organisatie_ (JPO).


Berdirinya JPO memunculkan gerakan-gerakan sejenis seperti _Hizbul Wathan_, _Nationale Padvinderij_, _Afdeling Padvinderij_, _Nationale Islamietische Padvinderij_, dan lain sebagainya. Menurut Museum Sumpah Pemuda (2009), Gerakan Kepanduan di Tanah Air yang berlingkup nasional dimulai pada tahun 1923. Dimulai dari berdirinya _Nationale Padvinderij Organisatie_ (NPO) di Bandung, yang kemudian bersatu dengan _Jong Indonesische Padvinderij Organisatie_(JIPO) di Batavia, melebur menjadi *Indonesische Nationale Padvinderij Organisator (INPO) tahun 1926*.


Sedangkan sebelum dikenal dengan nama Pramuka, bangsa Indonesia telah mengenal istilah Pandu atau Kepanduan. Istilah ini diberikan oleh K.H. Agus Salim. Tujuannya untuk memantapkan organisasi kepanduan agar bersifat nasional. Organisasi Kepanduan Indonesia lahir pada 28 Desember 1945. 

Pandu tidak bisa lepas dari Lord Robert Baden Powell. Beliau adalah seorang tentara dari Angkatan Darat yang berasal dari Inggris. Beliaulah yang meletakkan dasar-dasar Pandu untuk pertamakalinya. Semua itu dituangkan dalam bukunya yang berjudul _"Scouting for Boys"_. Buku ini merupakan buku panduan bagi remaja untuk melatih ketrampilan dan ketangkasan, cara bertahan hidup, hingga pengembangan dasar-dasar moral. Ide Robert Baden Powell segera mendapat apresiasi dari seluruh negara di dunia.  Atas jasa-jasanya, Robert Baden Powell mendapat anugerah kebangsawan dari Raja Inggris untuk menambah nama depannya dengan gelar Lord. Dan tanggal lahirnya 22 Februari 1857 dijadikan sebagai Hari Pandu Internasional atau *Intenational Scout Movement* atau _Scouting_. 


Kini, tak hanya anak-anak remaja putra saja yang bisa mendapat pelatihan kepramukaan. Anak-anak remaja putri pun juga bisa. Pramuka juga sudah masuk Kurikulum Pendidikan menjadi mata pelajaran yang wajib diikuti oleh siswa di sekolah. Dirgahayu Pramuka Indonesia. Jayalah Pramuka Indonesia. Majulah bersama Bangsa Indonesia. Kami jadi Pandumu. 

Cepu, 140823

NB.

*DASA DARMA PRAMUKA*

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)