Pasuruan-wartapro.com
Melihat permasalahan sampah semakin hari semakin bertambah belum ditangani dengan baik. inilah yang menjadi perhatian kang sobari seorang petani sekaligus seorang peneliti yang saat ini sedang meneliti air laut menjadi bahan baku pupuk Cair.
Melihat banyak sisa makan dan sayuran di buang saja sangat di sesalkan karena masyarakat belum tahu bagaimana cara menggolah sampah organik menjadi pupuk dan menghasilkan uang. Panggilan jiwa seorang peneliti sehingga kang sobari mencoba mencarikan solusinya yakni menggolah sampah organik menjadi pupuk organik. sampah di uraikan dengan air laut dicampur dengan sisa makanan, sayur dan kulit buah atau buah busuk di fermentasi 1 minggu di campur dengan air tebu atau tetes atau air kelapa dan lidah buaya sebagai perekat.
Di sela sela kesibukannya sebagai ketua kelompok Tani dan pendidik ia menyempatkan meneliti air laut yang melimpah sebagai bahan baku pupuk cair yang selama ini belum ada yang meneliti. saat di daftarkan di laboratorium ini ,petugas menanyakan bahan baku nya. menurutnya selama ini belum ada yang meneliti air laut ini menjadi pupuk cair.
" sebagai ketua kelompok Tani saya akan memberikan kemudahan kepaa kelompok Tani Insya allah petani yang sedang membutuhkan pupuk jika memanfaatkan air laut dan sisa sisa makan dan tumbuhan di ubah menjadi bahan baku pupuk, sehingga tidak akan kesulitan pupuk atau kebingungan saat musim tanam. Hasil penelitian Pupuk Cair kang sobari ini didaftarkan ke HAKI ( hak kekayaan Itelektual kementria hukum dan HAM), agar di kumudian hari tidak di patenkan oranglain. Dan juga di uji laboratorium di BSIP Malang " Pungkasnya kepada waratawan media wartapro.com
kang sobari sering melakukan uji coba memupuk tanaman di sekitar rumah tempat tinggalnya . jika ada yang mau kerjasama coba bisa kontak kami di kelompok pemuda Tani Indonesia (PTI) Desa Kraton kecamatan Kraton Kabupaten pasuruan jawa Timur bisa hubungi kontak saya email : kangsobari71@gmail.com.atau sobaripsr@gmail.com. (Red)
Tulis Komentar