PASURUAN -WARTAPRO.COM
Untuk memberikan pembelajaran sistem Demokrasi di Indonesia yang tranparan dan beraklhak harus dimulai sejak dini.
Hal ini dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat yang masih mempunyai Hak Pilih agar menggunakan hak pilihnya.
Edukasi pemilu harus di berikan sejak dini karena masyarakat harus tahu agar sadar menggunakan hak pilihnya, ketika nanti waktunya PEMILU ata PILKADA sebelum hak nya di cabut.
Menurut Ahmad Faizin ketua KPU kabupaten Pasuruan ketika dihubungi terpisah mengatakan " iya edukasi tentang pemilu memang harus dilakukan sejak dini, selama ini lembaga KPU kabupaten Pasuruan, sudah melakukan edukasi kekalayak Masyarakat tentang hak pilih melalui lembaga pendidikan untuk calon pemilih pemula. komisi Pemilhan Umum Kabupaten Pasuruan telah melakukan sosialisasi di berbagai lembaga dan organisasi baik di pemerintahan maupun pihak swasta. "katanya kepada media ini.
Hal ini juga yang menarik telah dilakukan oleh pengurus Organiasi siswa intra Sekolah atau Pengurus OSIS di SMP Negeri 1 Pandaan kabupaten pasuruan pada tanggal 14 September 2023.
Pengurus Osis yang di bimbingan oleh H. sokip. S.Pdi ini mengadakan pemilihan ketua Osis di SMP Negeri 1 Pandaan dengan Sistem Demokrasi .
Di sekolah ini mulai menerapkan pembelajaran Demokrasi ala SMPN 1 Pandaan . Yaitu dengan menerapkan pelaksanaan sistem Demokrasi saat pemilihan Ketua Osis di sekolah seperti pemilu sungguhan yang terjadi di masyarakat selama ini.
Para petugas menggenakan busana adat dan icon boneka dan memakai bilik suara 3 tempat dan di lengkapi. Kotak Suara. Sebelum melakukan hak pilihnya panitia memberikan surat panggilan untuk melakukan pencoblosan memilih calon yang sudah di tetapkan. Sebelum melakukan pencoblosan ke bilik suara pemilih mendaftar dulu di (PPS) Panitia pemungutan suara.setelah melakukan tanda tangan oleh Petugas PPS , kartu panggilan tadi di ganti dengan Kartu pemungutan suara yang ada foto dan nomor ketiga Calon. Setelah pemilih melakukan hak pilihnya mencoblos, kartu di lipat kemudian di masukan ke dalam kotak suara yang telah di siapkan oleh pantia. Peserta yang telah hak pilihnya di berikan tanda tinta biru di jemarinya sebagai tanda telah menggunakan hak pilihnya.
H. Sokib S.Pd.i Wakil kepala sekolah kesiswaan SMPN 1 Pandaan saat di konfirmasi mengatakan " Di sekolah ini mencoba menerapkan pemilihan ketua Osis secara Demokrasi seperti yang dilakukan di masyarakat yaitu mulai awal penjaringan calon ketua Osis, sampai menetapkan calon ketua osis itu diperoleh nama calon ketua Osis yaitu nama ,1. Yudha 2.vero Adiwangsa 3. Khanza. Semua calon ketua Osis kelas VIII. Dari ketiga nama calon itu di tetapkan sebagai calon peserta ketua OSIS. kemudian sebelum dilakukan pemungutan suara. Pihak panitia memberikan kelonggaran kepada ketiga calon ketua Osis untuk melakukan kampanye menyampaikan Visi dan Misinya kepada teman dan guru ,tata Usaha dan penghuni di SMP Negeri 1 Pandaan.
Ketiga calon itu melakukan sosialisasi atau kampanye di lingkungan sekolah. mereka diberi waktu kampanye selama 1 minggu.
Dari proses pembelajaran sistem pesta Demokrasi yang di gelar di halaman SMP Negeri 1 Pandaan muncul ada tiga nama Calon ketua Ossis yaitu kak 1. Yudha. 2. kak Vero. Dan 3. ning Khanza. Dari proses pemungutan suara kemudian penghitungan suara di peroleh nama kak Yudha meraih suara teerbanyak yakni 500 suara.
H. Sholip waka kesiswaan SMP Negeri 1 Pandaan kemudian mengumumkan penenangnya adalah kak Yudha mendapatkan 500 suara, kak Vero 324 suara dan Ning Khanza 205 suara . selanjutnya yang menjadi ketua Osis adalah Spanda adalah kak Yudha Periode.tahun 2023-2024 kemudiaan ketua terpilih an pengurusnya akan di lantik pada bulan oktober mendatang . pembelajaran demokrasi ini sangat penting dan perlu dilakukan di sejak dini karena awal pembetukan karakter siswa ketika sudah dewasa akan bermanfaat dan berguna di masyarakat. katanya . (cika/cindy/sob)
Tulis Komentar