Kofifah Lantik Sekdaprov jatim

$rows[judul] Keterangan Gambar : Adhi Karyono dan Ibu Hj. Kofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur

Surabaya-wartapro com

Terjawab sudah siapa sebenarnya calon Sekda Jatim setelah dilantiknya  Adhy Karyono (Staf Ahli Kementerian Sosial), sebelumnya ada tiga calon , yang ajukan antara lain Jumadi (Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jatim), dan Nurkholis (Kepala Dinas Energi Sumberdaya Mineral Provinsi Jatim).

Jauh jauh saya ( Muzammil Syafii Penasehat Fraksi NasDem Jatim) sudah memprediksi bahwa yang nanti akan dipilih adalah Adhi Karyono, nampaknya Gubernur sudah lama mengetahui kinerja Adhi Karyono karena pernah satu lembaga ketika berada di Kemensos, 

Kepercayaan ini menjadi sangat penting karena Sekda itu ibarat suami istri dengan Gubernur, maka harus tahu betul kesukaan Gubernur dalam arti pola menejemen yang dikembangkan oleh Gubernur selama ini harus mampu dijabarkan dalam kerja birokrat ke depan. 

Fraksi NasDem DPRD Provinsi Jawa Timur mendukung penuh terpilihnya ADHI KARYONO sebagai Sekda Jatim periode saat ini sampai berakhirnya masa jawabatan Gubernur tahun 2024 yang akan datang. 

Dengan dipilihnya seorang Sekda dari luar Pemprov tdk berarti Gubernur tidak mempercayai kinerja ASN di Pemprov, saya yakin semata mata untuk melakukan penyegaran ke depannya. Memang sering, ketika mengambil dari dalam sering kesrimpet masa lalu dan tahu botekannya masing masing sehingga menjadi tidak bisa tegas dalam mengambil kebijakan strategis. Maka terkesan monoton hanya melaksanakan kewajiban saja tanpa inovasi, nah dengan tenaga baru ini berharap lebih inovatif dalam mengembangkan menejemen birokrasi Pemprov

Fraksi NasDem berharap Sekda mampu menjembatani kepentingan birokrasi dengan politik yang ada di Indrapura, artinya mampu berkomunikasi dengan baik dengan DPRD Provinsi Jatim, karena itu menjadi kunci bagi kelancaran melakukan pembahasan apa saja baik Peraturan Daerah maupun pembahasan Anggaran yang ada. 

Yang kedua, Sekda harus mempu menjadi dirijen yang baik bagi menggerakkan potensi kinerja Birokrasi yang ada ini dalam merealisasikan dan menjabarkan Visi Gubernur dan Wagub, jangan sampai ada keterlambatan  pembahasan sehingga terkesan dipaksakan menyelesaikan masalah dengan kejar tayang. 

Ketiga, tidak memberikan janji janji manis manakala memang tidak mungkin direalisasikan, artinya katakanlah iya ketika memang iya katakan tidak ketika memang tidak. 

Selamat mengemban tugas semoga Allah memberikan maunah dalam mengemban amanah sebagai Sekda Jatim dan manfaat untuk ummat.(red/sob)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)