Jaksa Pasuruan Ngajar Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 11 Kota PasuruanPenyuluhan Hukum

$rows[judul] Keterangan Gambar : Jaksa Tanto saat memberikan penyuluhan hukum dihadapan siswa smpn 11 Kota Pasuruan kota


PASURUAN_ Warta Pro.com (25/1)

 Kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Pasuruan dalam rangka implementasi Program Pembinaan Masyarakat Taat Hukum berlangsung hari ini (25/1) di UPT SMP Negeri 11 (Esembela) Kota Pasuruan, mulai pukul 09.00 – 11.00 WIB, dengan cara sosialisasi tentang topik tunggal: korupsi, ke sejumlah 50 orang siswa yang didampingi 10 guru. 

Kegiatan itu dihadiri oleh tiga personil dari Kejari, yaitu: Jaksa Dwiana Martanto, S.H., M.H., yang akrab dipanggil Tanto, selaku Kasubsi Ekonomi, Keuangan, Pengamanan, Pembangunan Strategis serta Intelijen. Ia selaku pemateri tunggal dan sekaligus pemandu kegiatan pembinaan jalannya hukum tersebut. Kegiatan yang digagas Kejari ini begitu menginspirasi sehingga ada sekitar tujuh anak yang bertanya dan diberi bingkisan oleh Kejari. 

Jaksa Tanto memaparkan materi korupsi, yang sekarang sangat marak diperbincangkan, baik di tingkat nasional atau pun daerah, dengan kronologi yang jelas. Pemaparan materi korupsi dan dasar hukumnya bagi pelakunya dipaparkan dengan baik oleh Tanto. Dengan gaya kaum milenial ia bisa diterima oleh seluruh peserta. Sajian materi pun cukup gamblang dan mudah dimengerti. Hal ini terbukti adanya antusiasme dari seluruh peserta. Biasanya mereka ogah-ogahan dan ngantuk jika menerima materi berat. Kali ini, mereka sangat welcome. Ini berarti materi yang dipaparkan cukup menarik dan menantang.  

“Saya sangat mengikuti materi yang dipaparkan oleh Pak Tanto. Beliau enak cara penyampaiannya sehingga teman-teman gampang memahaminya, “ kata Renaldi dengan penuh semangat. 

Selain Renaldi, teman-temannya juga merasakan hal yang sama. Materi tentang hukum yang berat bisa dijelaskan dengan mudah melalui cara-cara unik dan tebaran senyum di mana-mana. Interaksi ke audiens juga dilakukan dengan baik oleh Tanto. Ini lah model pembelajaran berbasis quantum teaching. 

“Saya hanya ingin menggali pikiran dan kreativitas dalam mengemukakan ide dan pandangan dari siswa. Ternyata, di luar dugaan. Anak-anak sangat aktif menyimak dan melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang berbobot. Ini tandanya mereka sudah merespon pengetahuan hukum dasar dengan baik, kata Tanto, lulusan Magister Hukum dari Universitas Airlangga (Unair), Surabaya.

Tanto lebih lanjut, memaparkan pentingnya membentengi diri, baik secara internal atau pun eksternal, dari pengaruh yang tidak baik dari dunia medsos atau cyber-world, khususnya pengaruh praktik korupsi atau pun lainnya. Selain itu, peserta dihimbau agar jangan mudah menge-share artikel, opini, berita, dll. yang tidak jelas rasonalitasnya agar tidak terjerat UU ITE dan berkonsekuensi hukum yang mengikutinya. 

“Saya bertanya, bagaimana bisa mengantisipasi berita-berita yang baik di antara banyaknya informasi yang membingungkan dan berisi ujaran kebencian, “ kata Ismi, siswi Kelas IX dan pengurus OSIS Esembela. 

Sementara itu, Kepala UPT SMPN 11 Pasuruan, Agus Harianto, S.Pd., M.M., sangat mengapresiasi kegiatan JMS karena akan menjadi medium peningkatan keterampilan hidup (life skill) siswa di bidang hukum yang tidak banyak diberikan oleh sekolah. Pemahaman hukum yang dasar ini akan dipercaya bisa menjadi rangsangan untuk bisa berperilaku baik dan sadar hukum, baik di lingkungan keluarga, sekolah atau pun kemasyarakatan.

“Saya sangat berterima kasih kepada Kejari Kota Pasuruan yang telah membimbing siswa kami agar bisa melek hukum. Mudah-mudahan di waktu yang akan datang ada sosialisasi lagi dengan topik yang berbeda pula, “ kata Agus Harianto, S.Pd., M.M., dengan penuh keyakinan teguh. 

Kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di UPT SMP Negeri 11 kota Pasuruan atau di kenal dengan Sebutan (Esembela) Pasuruan.

Kegiatan ini membuat rangsangan bagi seluruh peserta untuk mengembangkan pemikiran dan pemahaman tentang hukum dan menyosialisasikannya ke masyarakat yang lebih luas. Tanpa terasa kegiatan tersebut menyita waktu hampir dua jam dari target yang hanya berdurasi satu jam.

Hal ini menunjukkan, betapa kegiatan ini benar-benar mengagumkan sehingga bisa disimpulkan: This activity is really fun and extraordinary. (Lia/guslsob)    




  

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)