Inilah pengurus PBNU mulai pertama hingga Saat ini

$rows[judul] Keterangan Gambar : Kang sobari asal pasuruan jawa Jatim belajar menelusuri Sejarah Indonesia

Nasional Berikut Rais 'Aam dan Ketua PBNU dari Awal hingga Kini Rabu, 1 Februari 2023 | 00:11 WIB (Grafis: NU Online) Tangerang Selatan, NU Online Banten Perjalanan panjang telah dilalui oleh Nahdlatul Ulama (NU). Organisasi kemasyarakatan dan keagamaan yang disebut-sebut terbesar di dunia itu telah sampai 100 tahun. Ya, tepatnya nanti pada 16 Rajab 1444/7 Februari 2023. Di jajaran kepengurusan, tentu silih berganti nakhoda. Ingin tahu siapa saja yang duduk di posisi rais 'aam dan ketua umum Pengurus Besar (PB) NU. Mengutip grafis di NU Online, situs resmi NU, rais 'aam pertama adalah Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari. Salah satu pendiri NU itu, menjadi rais akbar pada tahun 1926 hingga 1947. Baca Juga Ketum PBNU menjelaskan Dua Sikap yang Dibutuhkan Indonesia dan Dunia Kemudian KH A Wahab Chasbullah (1947-1971), dilanjut KH BIsri Syansuri (1971-1980), KH M Ali Maksum (1980-1984), dan KH Achmad Siddiq (1984-1991). Kemudian KH Ali Yafie (1991-1992), KH Moh Ilyas Ruhiyat (1992-1999), KH MA Shal Mahfudh (1999-2014), KH A Mustofa Bisri (2014-2015), KH Ma'ruf Amin (2015-2018) , dan KH Miftachul Akhyar (2018-2027). Lalu untuk ketua umum PBNU siapa saja? Pertama dijabat oleh KH Hasan Gipo (1926-1934), KH M Noer (1934-1937 dan 1942-1943), dan KH Mahfoedh Siddiq (1937-1942), KH Nachrowi Thohir (1943-1944), KH Moh Dachlan (1944- 1947, 1954-1956) dan KH Abdul Wahid Hasyim (1947-1950). Kemudian KH Masykur (1950-1954), KH Idham Chalid (1956-1984), KH Abdurrahman Wahid (1984-1999), KH Ahmad Hasyim Muzadi (1999-2004 dan 2005-2010), KH Said Aqil Siroj (2010-2021) , dan KH Yahya Cholil Staquf (2022-2027). Baca Juga Wajah Baru Dominasi Struktur PBNU, Ini Figur Lama yang Kembali Duduk di Jajaran Syuriyah Seperti diberitakan, Resepsi Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur. Ya, puncaknya pada 7 Februari 2023. Warga Nahdliyin tentu tak sabar lagi. Ingin meramaikan 100 tahun NU. Bagi warga NU atau Nahdliyin yang ke Sidoarjo, ada baiknya memerhatikan pesan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf. Gus Yahya—panggilan akrbanya—masyarakat, khususnya warga NU, yang akan hadir di Sidoarjo pada 7 Februari 2023 agar berniat mengambil berkah dari kegiatan yang akan diselenggarakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu. Mari kita laksanakan kegiatan ini dengan niat untuk mengambil barokah dari Nahdlatul Ulama,'' ujar putra mendiang KH Cholil BIsri itu di Jakarta, Jumat (27/1/2023). Baca Juga Menuju 1 Abad NU, Kota Serang Ngaji Kebangsaan, Cilegon Gelar PD PKPNU Pria asal Rembang, Jawa Tengah, itu juga mengingatkan, persepsi Harlah 1 Abad NU bukan hanya untuk ajang bersenang-senang semata keberkahan dari para ulama yang hadir. “Dengan berusaha menjadikan momentum peringatan harlah menjadi momentum yang patut dikenang dalam waktu yang lama,'' pesannya.  


Sumber: https://banten.nu.or.id/nasional/berikut-rais-aam-dan-ketua-pbnu

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)