Urgensi Planned Building dan Safety Building pada Bangunan Pesantren. Oleh prof. Muhammad kurjum

$rows[judul]

Urgensi Rencana Bangunan dan Keselamatan Bangunan pada Bangunan Pesantren.

Oleh prof. Muhammad kurjum

Pesantren merupakan lembaga yang sangat penting keberadaanya di Indonesia. Hal ini menunjukkan betapa mendesaknya mempersiapkan dan/ atau merencanakan berbagai persoalan yang mencakup akademik maupun non akademik.insiden yang terjadi di Ponpes Alkhoziny bisa memberikan pelajaran pada kita semua bahwa _rencana dan keselamatan bangunan_ menjadi penting.

Bangunan yang direncanakan_ atau bangunan yang direncanakan dengan baik sangat penting karena beberapa alasan:

1. *Keselamatan*: Bangunan yang direncanakan dengan baik dapat meminimalkan risiko kecelakaan dan cedera bagi penghuni dan penggunanya.

2. *Efisiensi*: Perencanaan yang baik dapat mengoptimalkan penggunaan ruang, energi, dan sumber daya lainnya, sehingga mengurangi biaya operasional.

3. *Kenyamanan*: Bangunan yang direncanakan dengan baik dapat menyediakan lingkungan yang nyaman dan seimbang bagi penghuni dan penggunanya.

4. *Estetika*: Perencanaan yang baik dapat menciptakan bangunan yang estetis dan menarik, sehingga meningkatkan nilai properti.

5. *Lingkungan*: Bangunan yang direncanakan dengan baik dapat meminimalkan dampak lingkungan dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam.

6. *Kepatuhan regulasi*: Perencanaan yang baik dapat memastikan bahwa bangunan memenuhi standar dan regulasi yang berlaku.

7. *Investasi*: Bangunan yang direncanakan dengan baik dapat meningkatkan nilai investasi dan mengurangi biaya perawatan.


Oleh karena itu, perencanaan bangunan sangat penting untuk menciptakan bangunan yang aman, nyaman, efisien, dan berkelanjutan.

*Safety building* atau bangunan yang aman adalah struktur bangunan yang dirancang dan dibangun dengan mempertimbangkan faktor keselamatan dan keamanan bagi penghuni dan penggunanya. Bangunan yang aman harus memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan oleh peraturan dan peraturan-undangan yang berlaku.


Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam safety building antara lain:


1. *Struktur bangunan*: Bangunan harus dirancang dan dibangun dengan struktur yang kuat dan stabil untuk menahan beban dan tekanan.

2. *Bahan bangunan*: Bahan bangunan yang digunakan harus tahan api, tahan gempa, dan tidak beracun.

3. *Sistem keamanan*: Bangunan harus dilengkapi dengan sistem keamanan seperti CCTV, alarm kebakaran, dan sistem pemadam kebakaran.

4. *Pintu dan jendela*: Pintu dan jendela harus dirancang untuk memudahkan evakuasi dan akses darurat.

5. *Penerangan dan ventilasi*: Bangunan harus memiliki pencahayaan dan ventilasi yang cukup untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan penghuninya.

6. *Sistem penanganan darurat*: Bangunan harus memiliki rencana penanganan darurat yang efektif untuk menghadapi situasi darurat seperti kebakaran, gempa bumi, atau bencana lainnya. 

Selama mondok di beberapa lembaga pesantren, PP. Darul Furqon, Wuluhan Jember, PP. Subulul Huda, Kembangsawit Madiun, PP. Matholi'ul Huda, Gading Malang. Saya melihat mereka sudah melakukan itu semua. Jadi tidak benar jika PP. Alkhoziny merekonstruksi bangunan yang tanpa perencanaan. " Katanya. 

Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, safety building dapat membantu mencegah kecelakaan dan cedera, serta menjamin keselamatan dan keamanan bagi penghuni dan penggunanya. (***") 

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)