Tantangan perajin batik di era modern memang sangat besar, terutama dengan munculnya mesin batik modern dan teknologi printing yang memungkinkan produksi massal dengan biaya yang lebih rendah.
Menurut Subari pengamat dan pelaku usaha Batik tulis Citra Harmoni ini , ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh perajin batik untuk tetap eksis di tengah gempuran motif dan mesin printing.
Pertama, perajin batik harus terus meningkatkan kualitas produk mereka dengan menggunakan bahan baku yang berkualitas tinggi dan teknik pembuatan yang lebih baik. Perajin juga perlu memperhatikan detail motif dan keunikan desain batik agar produk mereka lebih menarik dan bernilai jual tinggi.
Kedua, perajin batik perlu mempromosikan nilai budaya yang terkandung dalam batik. Mereka dapat melakukan ini dengan menceritakan sejarah dan makna di balik motif batik, serta melibatkan masyarakat dalam proses pembuatan batik.
Ketiga, perajin batik perlu mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Mereka dapat menggunakan platform e-commerce, media sosial, dan website untuk mempromosikan produk mereka.
Keempat, perajin batik perlu membangun kolaborasi dengan desainer, pengusaha, dan lembaga terkait untuk mengembangkan produk batik yang lebih inovatif dan bernilai jual.
Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, perajin batik dapat tetap eksis di tengah gempuran motif dan mesin printing, serta mempertahankan nilai budaya dan kualitas produk batik yang telah menjadi warisan budaya Indonesia.
Tulis Komentar