MENGGAGAS PENDIDIKAN YANG BERMASLAHAT
Oleh : Subari. M.Pd
Ditengah - tengah kegalauan soal kualitas pendidikan di tanah air, ada kabar yang cukup mengejutkan tentang kemajuan pendidikan di negara Vietnam, sehingga ada yang menyebut kualitas pendidikan di negara kawasan Indo Cina melebihi Amerika dan Eropa.
Kenapa bisa begitu?
Ada sebab beberapa yang harus dicari jalan pemecahannya.
Pendidikan di negara Vietnam saat ini telah mengalami kemajuan pesat dalam beberapa dekade terakhir, menjadikannya salah satu negara dengan kinerja pendidikan terbaik di Asia Tenggara.
Salah satu kunci keberhasilan sistem pendidikan Vietnam adalah _sikap pemerintah dan masyarakatnya yang sangat menghargai dan memanusiakan profesi guru._ Di Vietnam, guru tidak hanya dipandang sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pilar penting dalam membangun karakter bangsa dan memajukan sumber daya manusia.
Di Vietnam, profesi guru dipandang sebagai salah satu profesi yang paling terhormat, dan guru dianggap sebagai sosok yang berjasa besar dalam pembentukan moral dan intelektual anak-anak.
Dalam budaya Vietnam, guru sering disejajarkan dengan orang tua dan pemerintah dalam peran pembentukan generasi muda. Hal ini tercermin dalam pepatah Vietnam yang terkenal, "Tôn sư trọng đạo" yang berarti "Hormati guru, hargai pengetahuan." Sikap ini telah melekat pada masyarakat dan membentuk budaya yang menghormati serta mendukung profesi guru.
Setiap tahun, Vietnam merayakan Hari Guru Nasional pada tanggal 20 November sebagai hari untuk menghormati para guru. *Di hari tersebut, siswa, orang tua, dan masyarakat umum secara memberikan penghargaan simbolis maupun nyata kepada guru,* menyalurkan rasa terima kasih atas peran penting mereka dalam pendidikan. Tradisi ini memperkuat ikatan emosional antara guru, siswa, dan orang tua, yang menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung.
Contoh diatas sebenarnya sudah Di lakukan oleh warga Indonesia, namun Pemerintah dan masyarakat belum mendukung profesi guru dengan menyediakan berbagai fasilitas dan jaminan. Semoga dengan adanya pergantian kementrian ini bisa membawa ada perubahan, semoga guru bisa menerima gaji dan tunjangan yang cukup baik, serta dilindungi oleh kebijakan yang menjamin kesejahteraan mereka. Selain itu, pemerintah Vietnam secara rutin mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam berbagai metode pengajaran dan teknologi pendidikan, memastikan bahwa mereka selalu siap menghadapi perkembangan zaman.
Selain dukungan finansial, pemerintah juga memberikan perlindungan hukum yang kuat bagi guru. Pemerintah tidak menoleransi adanya keluhan atau penyesalan terhadap guru, baik dari siswa, orang tua, maupun masyarakat. Dengan adanya perlindungan semacam ini, guru di Vietnam dapat mengajar dengan tenang dan fokus, tanpa khawatir dengan ancaman atau tekanan dari pihak luar.
Lalu bagaimana dengan keterlibatan orang tua?
Masyarakat Vietnam sangat mendukung peran guru dalam mendidik anak-anak mereka. Orang tua di Vietnam memahami bahwa keberhasilan pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah dan guru, tetapi juga memerlukan dukungan dari keluarga. Mereka aktif terlibat dalam kegiatan sekolah dan selalu menjaga komunikasi yang baik dengan guru untuk mengetahui perkembangan anak-anak mereka.
Orang tua juga mempercayai guru sepenuhnya dalam membimbing anak-anak mereka, sehingga memberikan keleluasaan bagi guru dalam menjalankan metode pengajaran yang efektif. Dukungan moral dan kepercayaan penuh dari orang tua memberikan dorongan yang kuat bagi guru untuk memberikan yang terbaik sehingga kebijakan ini akan menuju Maslahah .
Bagaimana dengan lingkungan kerja?
Dukungan dari pemerintah dan masyarakat Vietnam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi para guru. Mereka bekerja dalam lingkungan yang menghargai usaha mereka, sehingga mereka termotivasi untuk terus belajar dan berinovasi dalam mengajar. Hal ini terlihat dari hasil pendidikan di Vietnam yang menonjol, terutama dalam bidang literasi, sains, dan matematika, yang menempatkan siswa Vietnam pada peringkat tinggi dalam berbagai survei internasional seperti PISA.
*Hasil Nyata dari Pendidikan yang Berkualitas*
Dengan tingginya penghargaan terhadap profesi guru, pendidikan Vietnam telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Vietnam berhasil mencetak generasi muda yang memiliki kemampuan literasi, numerasi, dan penalaran yang tinggi. Bahkan dalam beberapa hasil studi, siswa Vietnam memiliki prestasi yang setara atau bahkan lebih baik dibandingkan negara-negara maju di Eropa dan Asia lainnya.
Negara Indonesia banyak ilmuwan dan praktisi pendidikan, berkumpul dan membuat suatu konsep kurikulum pendidikan yang simple dan tidak ribet. Hal ini pernah dilakukan namun belum usulan dan hasil resume dari pertemuan tersebut belum di realisasikan sepenuhnya. Kebijakan pada puncuk pimpinan yang mempunyai kewenangan untuk merealisasikan. Semoga adanya pergantian menteri Pendidikan di pisah menjadi dua ini kementerian Pendidikan Daar menengah Prof. Abdul Mu'ti dan menteri pendidikan Perguruan Tinggi Satrio Sumantri Brodjonegoro ini dengan harapan akan bisa memberikan solusi dan kebijakan pendidikan yang memihak kepada kepentingan masyarakat pendidikan.
Selain itu, kemajuan pendidikan ini juga memperkuat daya saing sumber daya manusia Vietnam di tingkat global. Anak-anak Vietnam yang terdidik dengan baik mampu beradaptasi dengan baik dalam perkembangan industri teknologi, penelitian ilmiah, dan berbagai sektor lainnya, menjadikan Vietnam sebagai salah satu negara yang potensial dalam perekonomian .
Sikap pemerintah dan masyarakat di Vietnam yang menghormati dan memanusiakan profesi guru menjadi kunci keberhasilan pendidikan di negara tersebut. Dengan dukungan penuh baik secara finansial, perlindungan hukum, serta kepercayaan dan keterlibatan masyarakat, guru di Vietnam mampu memberikan secara maksimal. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan berkualitas dapat tercapai jika seluruh elemen bangsa memberikan penghargaan dan dukungan yang tinggi kepada guru. Pembelajaran dari Vietnam ini bisa menjadi inspirasi bagi negara-negara lain, termasuk Indonesia, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan cara memanusiakan profesi guru dan memberikan mereka tempat yang layak dalam masyarakat. Diolah dari berbagai sumber.
*** Subari adalah guru dan pengamat Pendidikan serta Mahasiswa program Doktor di Universitas KH. abdul Chalim Pacet Mojokerto. Jawa Timur
Tulis Komentar