Dahlan Iskan Masak Nasi Tanpa Api, Apa Bisa ? bagaimana caranya simak berikt ini.

$rows[judul] Keterangan Gambar : Dahlan Iskan memasak di kereti api tanpa api

Masak cepat Tanpa Api ? Apa Bisa ya. Simak catatan kang sobari berikut ini .!

Jakarta-wartapro.com

Perkembangab jaman semakin maju dan kebutuhan manusia semakin banyak inginya serba ada dan cepat. Itulah sifat manusia. Manusia di berikan akal dan pikiran untuk menjalani kehidupan di Dunia ini. Seiring dengan kemajuan tehnologi manusia mengembangkan cara memasak cepat dan untuk memenuhi kehidupannya.

Inovasi teknologi yang dikembangkan adalah tehnologi kemasan untuk makanan instan.. 

di negara RRC sudah memulai teknologi yakni memasak di kereta Api tanpa menggunakan api yakni dengan menggunakan secarik tisu yang telah di rancang jika di rendam air akan panas.

Seperti yang di paparkan oleh pak Dahlan Iskan pemilik jawa Pos group ini. Saat naik kereta api dia beli  makan kotak ternyata isi kotak bukan makanan siap saji melainkan makanan mentah. Dalam.kota itu berisi beras,air dan tisu pemanas serta lauk daging,kentang dan lauk lainnya. Disitu ada tutorial cara memasaknya yaitu kota di buka beras di masukan lotak plastik putik seperti kita dapat (berkat saat kondangan hajatan) air di tuangkan ke plastik.kecil kemudian berasnya di taruh plastik yang sudah berisi air. Tisu yang ada di taruh bawahnya plasik putih untuk memasak nasi. Kemudian kotak di tutup selama kurang lebih-10-15 menit nasi akan matang. Nah bagaimana menurut Anda, api nya dari mana ya kok bisa masak nasi?  Apinya dari tisu yang di letakan di bawah platik kotak kecil .itu. 

Coba bayangkan di pikirkan manusia ini di beri akal dan pikiran . Kok bisa ya ,???

Ternyata produk kemasan ini sudah berjalan 3 tahun yang lalu di RRC China. Dan mungkin sebentar lagi akan masuk ke Indonesia diikuti oleh industri makanan instan di Indonesia untuk memasak mie instan, bubur, nasi kari, dll. tanpa harus ada api.. 

Artikel  di tulis oleh : kang Sobari adalah jurnalis Senior dan Direktur Yayasan Peduli lingkungan Hidup Pasuruan Indonesia (YPLPI) dan calon Profesor Penemu air laut jadi bahan Baku pupuk cair.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)