Ponorogo wartapro.com(28/1)
Pembangunan kabupaten Ponorogo terus bergulir. Pemberdayaan sumber daya Manusia dan masyarakatnya terus dilakukan oleh bupati Ponorogo giri Sancoko.
Program ini akan bisa menyentuh langsung ke masyarakat dan wilayah-wilayah terkecilnya, yaitu RW/ RT.
Bentuknya program pemberdayaan masyarakat ini berupa pemberian Anggaran Kegiatan Rukun Tetangga (RT) sebesar Rp.10 juta/RT/tahun pada tahun 2022 ini.
Hal ini di katakan oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko pada saat kegiatan Sosialisasi Penggunaan Anggaran Kegiatan Rukun Tetangga di Pendopo Balai Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis, Kamis (27/1/2022) siang .
Program ini mewujudkan program saat kampanye pencalonan sebagai bupati Ponorogo pasangan Giri_Lisdyarita.
pemberian anggaran kegiatan RT ini merupakan salah satu perwujudan dari sembilan visi dan misinya bersama Wabup Lisdyarita dalam memimpin dan membangun Ponorogo. Dalam hal ini adalah memunculkan RT Hebat.
“Hadirnya anggaran kegiatan RT ini adalah bentuk penguatan lembaga RT. Sebab, apapun kondisi penduduk, ketua RT lah yang menjadi jujugan. Mau warga sedih, nangis, pindah, menikah, RT yang berperan awal. Kita ingin lembaga bernama RT ini berdaya,” ulas Kang Bupati Sugiri, sapaan akrab Bupati Sugiri Sancoko
Dikatakannya, jenis anggaran yang hanya di Ponorogo ini akan dikelola pemanfaatannya secara penuh oleh RT. Tentunya melalui rapat-rapat warga yang akan menjadi pembelanjaan dari anggaran tersebut. Kades dan perangkat diminta memberikan bimbingan sebaik mungkin sebab dana tersebut tetap dipertanggungjawabkan melalui desa masing masing.
Ada sejumlah mata anggaran yang akan diwujudkan pada dana yang akan turun Rp7,5 juta dari APBD Induk Ponorogo tahun 2022 dan Rp2,5 juta dari APBD-P 2022 ini. Mulai dari pembuatan biopori di lingkungan masing-masing sampai pada pemutakhiran data penduduk yang akan berkaitan dengan alokasi berbagai bansos pemerintah dan juga strategi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Ponorogo.
Kepada sekitar 1.200 RT perwakilan desa-desa di Ponorogo Kang Bupati Sugiri berpesan agar program anggaran kegiatan ini disampaikan kepada warga sehingga tidak simpang siur. Gotong royong dalam melaksanakan kegiatan juga merupakan hal penting agar hal yang diinginkan bisa terwujud.
“Yang tidak kalah penting lagi adalah monitoring dan evaluasinya,” tuturnya. (Sumber: kominfo/dust/sob)
Tulis Komentar