Anggota PC ISNU Pasuruan Jadi Narasumber. ": Sekolah Swasta di Era Sekolah Gratis, Strategi Adaptasi dan Inovasi Pendidikan di Pasuruan"
Pasuruan, wartapro.com (14/8)
Fenomena penurunan jumlah peserta didik di lembaga pendidikan swasta semakin nyata seiring hadirnya program sekolah gratis dan sekolah rakyat yang difasilitasi pemerintah. Kondisi ini menjadi tantangan serius bagi sekolah swasta untuk mempertahankan eksistensi dan kualitasnya di tengah persaingan pendidikan yang semakin ketat.
Dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan Forum Komunikasi Pemerhati dan Penggiat Kebijakan Pendidikan (FKPPKP) di Pasuruan, para narasumber menyoroti berbagai indikator yang perlu dibandingkan antara sekolah negeri dan sekolah swasta. Tujuannya agar sekolah swasta dapat mengidentifikasi perbaikan celah dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan modernisasi pendidikan.
Subari, praktisi pendidikan sekaligus anggota Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Pasuruan yang kini tengah menempuh Program Doktor di Universitas KH. Abdul Chalim, menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi menurunnya minat masyarakat terhadap sekolah swasta. Menurutnya, keberadaan sekolah negeri gratis, dinamika kebijakan pemerintah, serta tantangan dalam menjaga kualitas dan keterjangkauan biaya pendidikan menjadi alasan yang dominan.
> “Sekolah swasta perlu lebih kreatif dan inovatif agar dapat bersaing dengan sekolah negeri,” tegas Subari.
Senada dengan itu, Ahmad Mudhofir Tri Wahyudi menawarkan strategi konkret untuk membangkitkan daya saing sekolah swasta. Ia menekankan peningkatan kompetensi guru, pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman, serta pembaruan fasilitas pendidikan sebagai langkah strategi menarik minat calon siswa.
> “Memperkuat kualitas sumber daya manusia dan menyediakan fasilitas yang memadai adalah kunci keberhasilan sekolah swasta,” ujarnya.
Muzzamil Syafi'i selaku perwakilan FKPPKP menyampaikan bahwa diskusi ini diharapkan menjadi titik awal pencarian solusi atas tantangan yang dihadapi sekolah swasta di Kota Pasuruan. FKPPKP berencana mengadakan forum serupa secara rutin setiap bulan dengan lokasi yang bergilir di sekolah-sekolah yang bersedia menjadi tuan rumah.
Kegiatan ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak dalam memajukan pendidikan swasta agar mampu bersaing secara sehat, sekaligus melengkapi peran sekolah negeri dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.(Rand/sob)
Tulis Komentar