Surabaya-wartapro.com
Puluhan Mahasiswa dan Dosen dari Sembilan Negara Penasaran dengan Musik Tradisional Indonesia
Dalam rangka melestarikan kebudayaan Indonesia siswa-siswa SMP Nation Star Academy/NSA melakukan pengenalan beberapa budaya Indonesia dengan menunjukkan alat musik tradisional. Sekolah NSA berkolaborasi dengan ITS melalui program di Direktorat Kemitraan Global (DKG) dalam Program Internasional Jangka.
Yaitu Community and Technological Camp (CommTECH) Insight 2024 melakukan kunjungan dengan melibatkan 34 mahasiswa asing dan dosen dari Thailand, China, Vietnam, Filipina, Kanada, Malaysia, Taiwan, Korea Selatan dan Myanmar dalam rangka pengenalan Kebudayaan Indonesia.
‘’Ini menunjukkan Sekolah NSA tidak meninggalkan unsur seni dan tari tradisional,’’ kata Principal of NSA Junior High School, Inggriette Liany Widyasari, S.T., disela ‘Kunjungan Puluhan Mahasiswa Mancanegara ke Sekolah Nation Star Academy untuk Pengenalan Kebudayaan Indonesia’ di Surabaya Selasa (30/1).
Menurut dia, pengenalan kebudayaan Indonesia ini merupakan suatu kegiatan yang epic. Dimana siswa-siswi SMP NSA yang berlokasi di Jalan Dharmahusada Indah Barat IV No. 1, dengan bangga menjelaskan tentang sejarah, dan budaya alat music.
Seperti gamelan, kolintang dan angklung kepada perwakilan tamu dari mancanegara. Kegiatan tahunan internasional ini, kata dia, secara khusus untuk melestarikan budaya Indonesia siswa-siswi Sekolah NSA dan tamu dari mancanegara berkolaborasi bersama.
‘’Dalam semangat pengenalan Kebudayaan Indonesia melalui kerjasama ini, mahasiswa dan dosen dari sembilan negara ini dengan penuh antusiasme. Mereka belajar secara langsung tentang instrumentasi, teknik dan makna kultural dari gamelan, kolintang dan angklung, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia,’’ ujar Inggriette Liany Widyasari.
Para peserta dari sembilan negara tersebut mencoba memainkan ketiga alat musik tradisional yang dipandu dan dibimbing oleh siswa-siswi SMP NSA. ‘’Kami berharap kunjungan ini dapat menciptakan ikatan yang erat antara budaya Indonesia dan mahasiswa serta dosen dari mancanegara,’’ tambahnya.
Melalui Kerjasama kolaborasi ini, institusi sekolah melalui peserta didik NSA ingin mengangkat warisan budaya alat musik tradisional Indonesia dan memperkenalkan kepada generasi muda serta masyarakat internasional.
Sehingga dengan demikian kita akan ikut melestarikan budaya Indonesia dan bangga atas budaya kita sendiri. Selain mengenalkan ketiga alat musik tradional diatas, siswa-siswi NSA juga menampilkan berbagai macam budaya dan keahlian softskill yang dipelajari di sekolah.
Antara lain, wushu, alat kecapi (Gu Zheng) dan tari tradisional. Nation Star Academy sebagai Sekolah SPK (Satuan Pendidikan Kerjasama) tidak hanya mengutamakan bidang Akademik. Tetapi juga mewadahi bakat dan potensi siswa-siswinya melalui bidang non akademik.
Nation Star Academy juga memfasilitasi siswa-siswinya dalam kegiatan ektrakurikuler melalui Program Nurturing Student’s Potential (NSP) untuk jenjang PG-TK dan SD dan Sharpening Student’s Potential (SSP) untuk jenjang SMP dan SMA meliputi, gamelan, kulintang, angklung, karate, wushu, barongsai, violin, flute, cello, design art, ballet, modern dance, taekwondo, chess, drawing, modelling, culinary, choir, band, photography, robotic, citizen journalism, content creator, broadcasting, basketbal, futsal, table tennis, badminton, enterprenuer, ballroom dance, creative writing, guitar, fashion design, cinematography, bahasa Jepang, Korea, dan German. Sesuai dengan motto Nation Star Academy yaitu School for Life, School of Talent, & School of Champions. (bw/sob)
Tulis Komentar