MADA-MADA TRADISI DESA KRATON KECAMATAN KRATON KABUPATEN PASURUAN

$rows[judul] Keterangan Gambar : foto warga dan masyarakat kraton mengunjungi sanak dan famili tetangga mohon maaf lahir dan batin

Pasuruan-wartapro.com

Masyarakat Desa kraton kecamatan kraton kabupaten Pasuruan jawa timur, mempunyai tradisi  setiap merayakan hari Raya Idul Fitri yaitu salaman keliing kampung dari ujung kemudian menuju pendopo kecamatan kecamatan Kraton yang terletak di tenggah tengah pusaran desa. Kecamatan kraton ini menempati wilayahnya juga beranama Desa Kraton , sehingga kantor kecamatan Kraton ini satu wilayah di desa Kraton.

Desa kraton kecamatan kraton ini mempunyai silsilah flosofi yaitu berasal dari kata keraton. kraton indentik dengan jaman Dahulu tempat kerajaan para Raja singgah disini. konon menurut cerita dahulu desa kraton di ini pernah disinggahi Raja Majapahit hanya lewat, ada situs di belakang pendopo (Red). dan ada bukti makam panjang serta ada makam Mbah Busro yang menurut cerita yang membabat desa Kraton. makam Mbah Busro terletak di utara Desa Kraton yang setiap tahun di peringati atau Haul. Belum jelas keturunan siapa mbah Busro itu hingga kini penulis menelusuri belum ketemu siapa keluarganya.    

kembali mengingat ada kata kata mada -mada penuis menelusuri kata mada -mada dari bahasa jepang berikut hasil penelusuran di google.

" Mengulangi kata ini untuk mengucapkan MADA MADA, Anda menekankannya. Jika Anda mengucapkan IIE, MADA MADA DESU ( Tidak, perjalanan saya masih panjang ), Anda bisa menyampaikan keinginan Anda untuk rendah hati."

Hal ini Mada-Mada  bisa diartikan bahwa Mada -mada itu mempunyai makna yaitu  rendah hati memohon maaf lahir dan batin.  berarti mada -mada ini telah ada sejak jaman pnjajah jepang karena berasal dari bahasa Jepang .

Saat di konfirmasi  wartapro.com , Syaiful Anwar Camat Kraton  didampingi  Mokhammad Anas Kades Kraton dan Staf kecamatan Kraton mengatakan " ya saya salut saya menjadi camat kraton tahun ini bisa silaturohmi dengan warga kraton atu kampung tumplek blek di pendopo kecamatan untuk salam salaman bermafaat maafan , semoga Tradisi ini tetap di pertahankan agar jangan sampai hilang dengan ada pengaruh budaya asing,  kaatnya kepada wartapro.com (sob/tim) 


Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)