Jagalah Hati Dari Rayuan Syetan

$rows[judul] Keterangan Gambar : Ustadz Subari bersama walikota Pasuruan

Bagaimana Caranya Agar Hati Kita Tidak Tergelincir Rayuan Maut Syetan? . Oleh kang Subari filosofi dari Pasuruan jawa Timur. 

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan pada berbagai godaan dan rayuan yang dapat membuat hati kita terjerumus ke dalam, sombong dan keangkuhan. Syetan, musuh utama manusia, yang selalu berusaha untuk menggoda daya agar setiap langkah-langkah menggelincirkan kita dari jalan yang benar menuju kesesatan. 

Mengenal Sifat Syetan

Syetan memiliki sifat yang licik dan berbahaya. Ia selalu berusaha untuk menumbuhkan benih kesombongan dan keangkuhan dalam hati kita. Ia menggunakan berbagai cara untuk menggelincirkan kita, seperti:


-Menggunakan harta dan kekayaan untuk membangkitkan kesombongan dan keangkuhan. Saat dulu miskin kepada orang baik dan peduli, tetapi setelah dia mempunyai rezeki dan kaya punya mobil dan kekayaan berlimpah dari tetangganya sudah tidak mau tegur sapa, ini kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. 

-Menggunakan pujian dan sunjungan untuk membangkitkan rasa bangga dan sombong . nah inilah penyakit hati yang sering mengrogoti iman kita, ketika kita di sanjung kita merasa seolah olah orang lain tdk ada apa apanya, itu hanya tipuan muslihat syetan yang menggerakkan hati kita menjadi sombong. 

-Menggunakan kekuasaan jabatan dan wewenang untuk membangkitkan rasa superior dan angkuh. Ketika mempunyai kekuatan dan kekuasaan menjadi angkuh dan sombong karena ada yang di sombongkan yaitu kekuatan dari jabatannya, ingatlah kekuatan keadaan tidak selamanya dimiliki suatu saat akan berakhir dengan waktu sementara. Untuk itu jangan sombong ketika mempunyai kekuatan, kekuasaan, Gunakan kekuatan dan kekuasaan mu untuk kebaikan, ketika kekuasaan mu habis maka kamu akan kembali seperti rakyat biasa. Ada pepatah “Tanaman pohon sebelum anda di Tanam,” Maksudnya gunakan kekuasaan mu ketika berkuasa untuk membuat keputusan yang baik dan menjadi amal jariyah mu jariyah mu ketika berkuasa. Kamu akan di kenang selamanya oleh masyarakat, jangan kamu ingat dan jangan kamu minta ketika kamu tidak bertugas, bersyukurlah kamu masih diberikan rezeki sehat dan hidupmu akan di rasakan bermanfaat di dunia dan akhirat. 

Untuk menghindari rayuan syetan dan tidak kecewa ke dalam kesombongan dan keangkuhan, berikut kang Subari filsuf dari pasuruan jawa timur, memberikan kiat agar melakukan beberapa hal yang bisa terhindar dari kesombongan, apa yang perlu kita lakukan sebagai berikut;  

1.Meningkatkan Kesadaran, Kita perlu meningkatkan kesadaran membaca ayat ayat suci al quran agar kita terhindar dari sifat syetan dan cara-cara yang digunakannya untuk menggelincirkan kita.

2.Mengembangkan Rasa Syukur, kepada Allah, Kita perlu mengembangkan rasa syukur atas nikmat dan karunia yang telah diberikan oleh Allah SWT.jika kita punya Rezeki maka kita bagi sanak keluarga yang membutuhkan. 

3.Meningkatkan Ketaqwaan, Kita perlu meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan melakukan ibadah dan amal shaleh.

4.Menghindari Pujian dan Sanjungan, Kita perlu menghindari pujian dan sanjungan yang berlebihan, karena hal ini dapat membangkitkan rasa bangga dan sombong.

5.Mengembangkan Rasa Empati Kita perlu mengembangkan rasa empati terhadap orang lain, karena hal ini dapat membantu kita untuk tidak menjadi sombong dan angkuh.

. Ikut Tak jiah dan ikut mengantarkan jenazah ke kuburan agar kita ingat kita nanti akan seperti itu. 

Dalam upaya untuk menghindari rayuan syetan dan tidak kecewa ke dalam kesombongan dan keangkuhan, kita perlu meningkatkan kesadaran, mengembangkan rasa syukur, meningkatkan ketaqwaan, menghindari pujian dan sanjungan, serta mengembangkan rasa empati. Dengan melakukan hal-hal tersebut, kita dapat menjaga hati kita dari rayuan syetan dan tetap berada di jalan yang benar.. Semoga bermanfaat, amin, oleh kang Subari anggota ISNU jatim

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)